Friday, August 13, 2021

Membuat Aplikasi Android Dengan Thunkable

 Mengenal Thunkable

Seiring dengan perkembangan teknologi Smartphone, khususnya yang menggunakan sistem operasi Android, kebutuhan akan aplikasi di dalamnya juga pasti meningkat.  Hampir semua bidang kehidupan terkoneksi dan tergantung pada gawai Android. Pesan makanan, peta, taksi, aplikasi belajar, game, pembaca e-book, dan lain-lain ada aplikasinya di Play Store Google
Dengan adanya kebutuhan itu, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kedepannya profesi atau pembuat aplikasi Android banyak dicari dan dibutuhkan. 

Membuat Aplikasi Tanpa Koding

Semua tahu bahwa tidak mudah membuat aplikasi Android yang basis dasarnya menggunakan program Java. Diperlukan belajar koding yang tidak sebentar jika ingin menjadi developer aplikasi Android. Selain itu instalasi program yang rumit juga akan menjadi kendala bagi yang baru pertama kali ingin mempelajari pembuatan aplikasi Android.

Para pemula dan mereka yang belum pernah sama sekali mempelajari koding atau bahasa pemrograman dapat memanfaatkan aplikasi atau tools yang hanya menggunakan konsep drag and drop, tanpa menggunakan kode program sama sekali.

Gambar 1 Logo Thunkable

Kita dapat menggunakan Thunkable yang merupakan aplikasi web untuk membuat aplikasi Android, bahkan aplikasi iOS. Perancangan aplikasi Android ataupun iOS pada Thunkable menggunakan konsep pemrograman visual yang sifatnya drag and drop. Konsep Thunkable ini seperti App Inventor, yaitu menggunakan bahasa pemrograman visual Scratch yang mengusung konsep drag and drop atau tanpa koding.

Dasar-Dasar Thunkable

Thunkable adalah aplikasi yang berjalan di browser internet. Kita tidak perlu menginstal aplikasi ke dalam PC. Hanya perlu koneksi internet untuk mengaksesnya. Selain itu, Thunkable juga dapat melakukan ujicoba hasil secara langsung atau compile langsung.

Memiliki Akun Thunkable

Untuk dapat mengakses aplikasi Thunkable, kita hanya perlu Sign In melalui website thunkable.com 
menggunakan akun Gmail, Apple atau mendaftarkan email. 

Gambar 2. Tampilan Depan Thunkable

Langkah-Langkah untuk pertama kali memiliki akun Thunkable dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Pada halaman muka, klik Sign In with Google jika ingin login menggunakan akun Google.

Gambar 3. Klik Sign In With Google

2. Pilih akun Gmail yang akan digunakan. Setelah itu akan ada pilihan tentang profil kita. Misalkan kita masih pelajar, maka pilih a student who want to boost my learning

Gambar 4. Memilih Akun Gmail


Gambar 5. Pilih Student sebagai contoh

Gambar 6. Pilih Pengalaman Membuat Aplikasi

3. Selanjutnya akan tampil penjelasan singkat tentang Thunkable. Silakan disimak sebelum kita mulai menggunakan aplikasinya.


Gambar 7. Tampilan Penjelasan Singkat Tentang Thunkable




4. Setelah klik Got it pada tahap selanjutnya kita akan masuk ke halaman dasbor Thunkable. Di halaman ini kita dapat mulai membuat aplikasi Android. Namun sebelum melakukannya, kita dapat melakukan beberapa pengaturan dengan masuk ke dalam menu setting.


Gambar 7. Menu Start Building

Sebagai catatan, Thunkable yang kita gunakan masih dalam versi free atau gratis. Untuk awal gunakan mode gratis saja yang dapat memuat 10 public project dengan kapasitas penyimpanan 200 MB. Jika ingin upgrade ke versi berbayar, kita dapat menikmati keuntungan penyimpanan yang unlimited private project dan masih banyak lagi. Tapi, untuk proses belajar sementara kita gunakan yang versi gratis sudah cukup.

Menu Dasar Thunkable

Berikut ini menu-menu dasar Thunkable yang perlu kita ketahui, diantaranya :

Start Building

Merupakan menu untuk mulai membuat proyek aplikasi.


Gambar 7

Jendela Create New Project

Jendela Create New Project akan muncul setelah kita mengklik Start Building. Pada bagian tersebut kita dapat menuliskan nama proyek aplikasi pada kolom new project name. Untuk memilih kategori proyek pada bagian Category dan tombol Create untuk membuat proyek aplikasi.


Gambar 8. Jendela Untuk Create New Project

Menu Design

Menu Design  digunakan sebagai editor yang digunakan untuk mendesain user interface . Di dalamnya terdapat menu lainnya yang juga akan kita lihat pada pembahasan selanjutnya.


Gambar 9.  Menu Design

Pallete

Tab Pallete merupakan kumpulan menu yang digunakan untuk mendesain user interface aplikasi. Menu ini adalah menu bawaan yang disediakan oleh Thunkable.


Gambar 10. Menu Pallete

Components

Di dalam pallete ada beberapa menu component, diantaranya user interface, layout. voice, image, data, location, sensors, dan lain-lain. di dalam komponen ini ada dua tipe komponen, yaitu visible component dan non visible component. Visible component merupakan komponen yang berfungsi secara langsung sebagai user interface dari aplikasi. Contohnya adalah button, check box, image, label, dan lain sebagainya. Non visible component merupakan komponen yang tidak berfungsi sebagai UI namun berfungsi menjadi service, contohnya adalah Sound, Sensor Accelerometer, Camera, Tiny DB dan lain sebagainya.


Gambar 11. Component pada Thunkable

Panel Project

Panel project ini ditandai dengan nama file yang telah kita buat sebelumnya. Panel ini berisikan menu atau tools yang sedang aktif digunakan didalam screen untuk tampilan aplikasi maupun menu non visible seperti sound, image dan lain-lain.


Gambar 12. Menu Project

Tab Properties

Digunakan sebagai tempat melakukan pengaturan komponen, misalkan untuk komponen Button 1 terdapat pengaturan background warna, teks, size dan lain-lain.


Gambar 13. Tab Properties

Panel Blocks

Merupakan bagian yang digunakan untuk proses drag and drop fungsi program. Kita tidak perlu mengetikkan kode program untuk membuat aplikasi, tetapi tinggal memasang-masangkan fungsi yang sudah ada.


Gambar 14. Panel Blocks

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih Sudah Berkontribusi Pengembangan Blog Ini